HUMAS USU-Fakultas Vokasi Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan ‘Guest Lecture and International Community Service” dengan Universiti Teknologi MARA (UITM) Malaysia. Kegiatan ini berlangsung di Aula Vokasi, pada Kamis (09/09/2023).

Guest Lecture atau Kuliah Tamu yaitu mendatangkan seorang dosen dari luar negeri yang mendalami suatu bidang tertentu untuk memberikan pengetahuannya mengenai bidang tersebut kepada khalayak. 

Pada kesempatan ini, Fakultas Vokasi mengundang 4 orang dosen dari UITM sebagai pembicara pada Kuliah Tamu yaitu Prof Dr. Azila Azmi, Dr. Suria Sulaiman, Ahmad Fauzan Badiuzaman, dan Moh Syafiq Othman. 

Prof. Dr. Isfenti Sadalia, SE.ME., selaku Dekan Fakultas Vokasi menyampaikan bahwa dengan diadakan kuliah tamu ini akan ada pertukaran mahasiswa, tak hanya mahasiswa USU yang ke UITM tetapi juga sebaliknya. 

“Kami berharap mobility exchange oleh staff maupun mahasiswa kita akan bisa lakukan kerja sama ini. Nah paling tidak kami berharap juga di sini nanti bisa join research, bisa join community association yang kami lakukan saat ini. Nah kami berharap ada saling bekerja sama untuk memberikan masukan yang akan dilakukan,” ungkap Prof. Isfenti.

Dekan Vokasi menambahkan jika Vokasi menginginkan adanya masukan dan saran, serta kolaborasi pembelajaran yang ada di UITM yang bisa digunakan di Vokasi. 

“Kami berharapnya paling tidak ada kolaboratif teaching. Mata pelajaran mana yang bisa dikolaborasikan, kemudian juga sebelum awal kolaboratif teaching tentunya juga ada kolaboratif silabusnya. Kolaboratif modul,” tambahnya.

Dosen Senior UITM, Prof. Dr. Azila Azmi mengatakan bahwa sangat sering melakukan kerjasama dengan berbagai fakultas di USU, dan salah satunya dengan Fakultas Hukum.

“So, yang terkini kolaborasi UITM bersama dengan Fakultas Hukum, yaitu gran pendidikan strategis untuk pembangunan antara Malaysia dan Indonesia.

Selanjutnya, Ahmad Fauzan Badiuzaman, selaku dosen dari Departement of Culinary Art and Gastronomy UITM, menyampaikan bahwa makanan bisa menjadi suatu produk inovasi dan bernilai ekonomi, dan mahasiswa harus bisa mengelola potensi tersebut. 

“Mahasiswa kena paham dengan apa sebenarnya dia punya bidang tugas. Bidang tugasnya adalah meningkatkan kepahaman juga. Kita sebagai pemimpin masa datang. Dan sebagai pemimpin masa depan perlu ada satu misi atau visi untuk kedepannya. Contohnya untuk apa yang saya cakap tadi, bagaimana daripada strategi dari makanan itu sendiri. Kita boleh mampu meningkatkan ekonomi penduduk setempat atau di masyarakat-masyarakat yang ada disini,” jelas Ahmad Fauzan.

Author: Bambang Riyanto - Humas

Interviewee: Prof. Isfenti - Dekan Fakultas Vokasi USU

Photographer: Amri Simatupang - Humas