A11Y

HOME

MENU

CARI

PBL FAHUT, Kolaborasi Bersihkan Sampah Kawasan Gunung

Diterbitkan Pada30 Januari 2024
Diterbitkan OlehBambang Riyanto
PBL FAHUT, Kolaborasi Bersihkan Sampah Kawasan Gunung
Copy Link
IconIconIcon

PBL FAHUT, Kolaborasi Bersihkan Sampah Kawasan Gunung

 

Diterbitkan oleh

Selasa, 30 Januari 2024

Diterbitkan pada

Bambang Riyanto

Logo
Download

Kegiatan tersebut merupakan Project Based Learning (PBL) dari Mata Kuliah Manajemen Proyek dan Fundrising Konservasi Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara (Fahutan USU), di bawah koordinator dosen Dr Achmad Siddik Thoha, S.Hut, M.Si. Kegiatan ini mampu menarik dukungan dari berbagai pihak dan masyarakat luas.

Gunung Sibayakyang berada pada ketinggian 2181 mdpl, pada suatu waktuterlihat berbeda. Situasinya yang lebih sering dihuni kesunyian atau hanya didatangi oleh segelintir pendaki, pada awal Desember 2023 lalu, terlihat berbeda. Beberapa pendaki yangtergabung dalam kelompok,naik menuju Puncak Gunungdanmelakukan aktivitas berbeda. Kawasan itu mendadak ramai oleh percakapan yang ditingkahi senda-gurau.

Anak-anak muda tersebut memungut sampahdanmemasukkannyake dalam trash bag,lalu mengumpulkannya di area camping ground. Selain itu,ada beberapa kelompok yang memasang papan interpretasi berupa peta, petunjuk jalan dan teks imbauan untuk pengunjung, agar membawa sampah kembali selesai pendakian. Sampah-sampah yang sudah terkumpul di area camping ground Gunung Sibayak kemudian diangkut turunke Pos 1.Dilanjutkan dengan meletakkannyadi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Kota Berastagi,Kabupaten Karo.

Kegiatan tersebutmerupakan Project Based Learning(PBL) dari Mata Kuliah Manajemen Proyek dan Fundrising Konservasi Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara (Fahutan USU), di bawah koordinatordosenDr Achmad Siddik Thoha, S.Hut, M.Si. Kegiatan ini mampu menarik dukungan dari berbagai pihak dan masyarakat luas. Selainmahasiswa dan dosen Fahutan USU, kegiatan juga didukung oleh UPTD Taman Hutan Raya Bukit Barisan (Tahura BB),Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara dan masyarakat, sertamedia mahasiswa SUARA USU. Aksi bersama ini disebut AKSIKU (Aksi Pembersihan Lingkungan dan Pemasangan Papan Interpretasi). Kegiatan ini bukan sekadar kegiatan fisik, melainkan juga kolaborasi yang memiliki tujuan menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi alam.

Image


Kegiatan ini terlaksana dengan sukses dan baik.Kegiatanperkuliahanyangberkembang menjadi gagasan dan terwujud menjadi aksi nyataini didahului dengan beberapa tahapan. Berawal denganpembekalan tentang proyek konservasi dan teknik penggalangan dana oleh dosen pengampu mata kuliah di dalam kelas. Setelah aspek teori diberikan, dosen pengampu memberikan tugas proyek sosial lingkungan, yang muncul dari gagasan mahasiswa yang berisi nama, lokasi dan tempat kegiatan.


Lalu, mahasiswa membentuk manajemen proyek yang berisi direktur utama, direktur fundraising dan anggotanya, direktur kampanye dan anggotanya, direktur publikasi media dan anggotanya serta direktur aksi. Para direktur mengkoordinasikan masing-masing tugas yang menjadi tanggung jawab divisinya.Kemudian mahasiswa, dosen dan prodi mulai menggulirkan kegiatan,khususnya fundraisingdan kampanye. Target dana sebanyak 12 juta terlampaui dalampenggalangan dana selama 2 bulan. 56 mahasiswayang terlibatberhasil menggalang dana dan melakukan kampanye melalui media sosial.

Kegiatan selanjutnya,berkolaborasi dengan berbagai pihak dalampenyiapan aksi lapangan. Mahasiswa berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pihak pengelola kawasan Gunung Sibayak yaitu UPTD Tahura BB,sekaligus meminta dukungan administrasi, perizinan dan pengarahan teknis. Media berbasis mahasiswa juga diajak untuk ikut mempromosikankegiatan ini serta mendukung target penggalangan dana dan kampanye aksi konservasi.

Pembersihan lingkungan gunungmenjadikegiatan puncakdalamAKSIKU yang dilaksanakan pada 2 Desember 2023 di areal pos pendakian, jalur pendakian, camping grounddan puncak gunung. Peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan diberikan tugas untuk membersihkan area tertentu. Sampah plastik, botol minuman plastik, kertas, dan material lainnya dikumpulkan menjadi satu tempat, lalu dibawa turun dan dibuang ke tempat pembuangan sampah umum di depan SMP Negeri 2 Berastagi.

Kegiatan tersebut dilanjutkan denganpemasangan papan interpretasi, dengan memasang6papan interpretasi secara permanen di lokasi yang strategis. Papan interpretasi tersebut bertujuan untuk memberikan informasi edukatif kepada pengunjung tentang pentingnya tidak membuang sampah sembarangan di area Gunung Sibayak, petunjuk jalur, area camping ground, dan bagian puncak gunung. Proses pemasangan dilakukan secara bersama-samayangmelibatkan mahasiswa, pengelola dan dosen.


Image


AKSIKU ditutup denganpemberian 4 tong sampahkepada pengelola sebagai langkah konkrit dalam mengatasi sampah yang berserakan, yang dipasang di titik-titik strategisGunung Sibayak. Tong sampah diharapkan dapat memudahkan pengunjung untuk membuang sampahnya,sekaligusmendukung upaya menjaga kebersihan lingkungan.

Kegiatan AKSIKU ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi pengurangan limbah domestik dari aktivitas pendakian dan wisata, melainkanjuga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam. Papan interpretasi menjadi sarana edukasi yang efektif bagi pengunjung wisata petualangan ini. Sedangkan penambahan tong sampah diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah yang berserakan dan memudahkan pengelola kawasan melakukan pengelolaan lebih lanjut.


Partisipasi aktif masyarakat setempat memberikan sentuhan khusus pada kegiatan ini.Dukungan dan kerjasama antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat merupakan modal utama untuk menjaga keberlanjutan program pelestarian lingkungan. Dari sebuah gagasan dan motivasi dalam kelas, terwujud menjadi aksi sosial lingkungan yang berdampak.

Kegiatan AKSIKU bukan hanya menjadi aksi fisik, tetapi juga menciptakan jejak edukasi dan kesadaran yang berkesinambungan. Melalui kolaborasi erat antara perguruan tinggi, media dan masyarakat, diharapkan program semacam ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi upaya pelestarian lingkungan di berbagai daerah.(RJ/AST)



Author: Renny Julia - Staf Humas

Interviewee: Dr Achmad Siddik Thoha, S.Hut, M.Si. - Dosen USU

Photographer: Istimewa - Istimewa

Fitur Aksesibilitas

  • Grayscale

  • High Contrast

  • Negative Contrast

  • Text to Speech

icon

Universitas Sumatera Utara

Online

Halo, Ada Yang Bisa Saya Bantu?