USU Galakkan Inklusifitas dan Ramah Lingkungan pada Semua Kegiatan
Dalam acara seminar tersebut, beberapa peserta berkebutuhan khusus dalam kriteria tuna rungu turut meramaikan acara. Mereka tampak antusias dan mampu mengikuti jalannya acara dengan bantuan JBI yang memandu komunikasi.
USU Galakkan Inklusivitas dan Ramah Lingkungan di Semua Kegiatan
Universitas Sumatera Utara (USU) mulai menerapkan inklusivitas dan ramah lingkungan dalam semua kegiatan. Kegiatan Education Talk-Inspirazi yang mengangkat tema "Creative Thinking & The Art of Storytelling" di aula Prof Dr Suhadji Hadibroto, Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU pada Sabtu (19/10/2024) diikuti oleh peserta dengan kebutuhan khusus. USU juga menghadirkan Juru Bahasa Isyarat (JBI) untuk mendukung seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik.
Dalam acara seminar tersebut, beberapa peserta berkebutuhan khusus dalam kriteria tuna rungu turut meramaikan acara. Mereka tampak antusias dan mampu mengikuti jalannya acara dengan bantuan JBI yang memandu komunikasi. Salah seorang peserta berkebutuhan khusus, Novi menyampaikan apresiasinya atas inklusivitas yang mulai diterapkan di USU.
“Kegiatan yang bagus karena kami dapat mengikuti. Selama ini kami sulit mengikuti kegiatan di USU karena tidak ada pendampingan JBI. Namun, sekarang kami bisa ikut merasakan dan mendapatkan ilmu baru,” sebut Novi dengan diterjemahkan oleh JBI.
Selain itu, kegiatan tersebut menerapkan gerakan ramah lingkungan. USU berkolaborasi dengan Telkomsel dan Plastic.wise untuk menjalankan gerakan tersebut. Mendukung gerakan tersebut, Telkomsel membagikan souvenir berupa phone holder yang terbuat dari sampah bekas kartu perdana kepada seluruh peserta kegiatan.
Plastic.wise yang menjadi gerakan mahasiswa USU peduli lingkungan juga ikut aksi dalam kegiatan ini. Peserta yang akan mengikuti kegiatan diharuskan untuk membawa sampah plastik sebagai “tiket” masuk mengikuti kegiatan. Alhasil, Plastic.wise mengumpulkan cukup banyak sampah plastik melalui kegiatan tersebut.
Mereka mensosialisasikan kepada peserta bahwa plastic.wise juga melakukan pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar. Dalam penjelasannya, mereka menjelaskan cara kerja pengolahan yang tidak menimbulkan residu karbon. Sehingga, pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar tetap ramah lingkungan karena tidak menghasilkan gas buang yang berbahaya.
Sekretaris Direktorat Pengembangan Pendidikan Universitas Sumatera Utara Dr. Joiverdia Arifiyanto SH., MH, menekankan jika gerakan ini akan terus dilakukan pada semua kegiatan USU. Ia berharap kegiatan ini menjadi inspirasi untuk terus berpikir kreatif, merangkai cerita kita sendiri, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. “Karena pada akhirnya, setiap langkah kecil yang kita ambil bersama, akan membentuk masa depan Indonesia yang lebih cerah,” sebutnya.
Sebagai tambahan, kegiatan ini merupakan rangkaian Dies Natalis ke-72 Universitas Sumatera Utara dan berkolaborasi dengan Telkomsel. Hadir sebagai pembicara utama yakni Ika Natassa, penulis novel ternama yang karyanya telah banyak diangakat ke layar lebar. Ika Natassa menjelaskan kemampuan Storytelling menjadi modal yang sangat penting dalam menghadapi persaingan dunia kerja serta memenuhi kebutuhan industri di masa depan. Kemampuan komunikasi seseorang dapat ditinjau melalui efektivitas pesan yang disampaikan kepada pendengar melalui storytelling. (RR)