USU Rancang Joint Degree untuk Tingkatkan Internasionalisasi
“Nantinya hal ini akan bermanfaat dengan program studi lainnya dan untuk mahasiswa juga,” jelas Prof. Poppy.
HUMAS USU- Universitas Sumatera Utara mengadakan Workshop on How to Establish Joint Degree Program (Realisasi Program Equity Kemendikbudristek 2023-USU). Berlangsung di Hotel Grandhika Medan, pada Selasa (12/12/2023).
Workshop tersebut menghadirkan Direktur Pendidikan Internasional Institut Pertanian Bogor (IPB) University Puji Mudiana, S.P., M.A, yang menyampaikan materi mengenai “Penyelenggaran Program Double/Joint Degree di IPB University”
Prof. Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan S.Si., M.Si., Apt menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu program internasional yang diwujudkan dalam bentuk kerjasama Joint/Double Degree. Ke depannya, kerjasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat dengan memperluas jejaring, terutama untuk program studi lain, sehingga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi mahasiswa
“Nantinya hal ini akan bermanfaat dengan program studi lainnya dan untuk mahasiswa juga,” jelas Prof. Poppy.
Puji Mudiana, S.P., M.A menjelaskan perbedaan antara joint degree dan double degree. Double degree melibatkan program studi yang berbeda dengan capaian pembelajaran maksimum yang sekitar 50% mirip, sehingga perbedaannya lebih dominan. Sebaliknya, joint degree mencari persamaan, semakin mirip semakin baik. Keduanya melibatkan universitas yang berbeda dan mahasiswa akan mendapatkan dua ijazah.
“Yang paling penting dipersiapkan itu adalah mencari kemitraannya. Jadi, harus bisa mendapatkan mitra yang tepat, karena itu menjadi kunci pelaksanaannya.” tutur Puji.
Sejalan dengan itu, Ketua Lembaga Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran, Prof. Dr. Dwi Suryanto, M.Sc. berharap rencana ini dapat segera dilaksanakan. Mereka berkomitmen untuk melakukan pendampingan kurikulum agar terjadi kesesuaian dan kesepakatan antara mitra dan USU. Setelah perencanaan dibuat, langkah selanjutnya adalah segera melaksanakan rencana tersebut
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Lembaga Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran, Ely Hayati Nasution, S.S., M. Si. menjelaskan bahwa setelah mencapai kesepakatan kolaborasi, rencananya akan diadakan workshop khusus untuk membahas penyusunan kurikulum. Karena tugas utama mereka adalah berfokus pada pengembangan kurikulum, sehingga nantinya kurikulum tersebut dapat disesuaikan dengan baik.
“Jadi setelah workshop hari ini, setelah disepakati kolaborasi maka kita akan adakan workshop khusus membahas penyusunan kurikulumnya,” ucap Ely.
Author: Bambang Riyanto - Humas
Interviewee: Prof. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan - WR III USU
Photographer: Amri Simatupang - Humas