Workshop Urban Farming: Sinergitas Pengabdian Internasional USU dan USM
Workshop Urban Farming: Sinergitas Pengabdian Internasional USU dan USM
Diterbitkan oleh
Renny Julia Harahap
Diterbitkan pada
Kamis, 15 Agustus 2024
Ameilia Zuliyanti Siregar, M.Sc, Ph.D, sebagai Ketua Tim Pengabdian Internasional USU dalam mendukung ketahanan pangan di Indonesia dan Malaysia, menjelaskan bahwa kajian urban entomologi memiliki implikasi langsung terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan perkotaan.
Workshop Urban Farming Pengabdian Internasional USU dan USM telah dilaksanakan pada hari Senin, 11 Agustus 2024 di School of Biological Sciences, Universiti Sains Malaysia. Pengabdian diketuai oleh Ameilia Zuliyanti Siregar, M.Sc,Ph.D, didampingi anggota tim Prof Ir Zulkifli Nasution, M.Sc, Ph.D, Ir Nismah Panjaitan, S.T, M.T, Ph.D., IPU ASEAN Eng, dan Prof Tulus, Vor. Dipl. Math, M.Si, Ph.D yang juga sebagai Ketua LPPM USU. Sementara Pusat Pengajian Sains Kajihayat beranggotakan Dr Nik Mohd Izham Mohd Nor, Prof Madya Ts Dr Abdul Hafiz Ab Majid dan Dr Rosnida Tajuddin.
Ameilia Zuliyanti Siregar, M.Sc, Ph.D, sebagai Ketua Tim Pengabdian Internasional USU dalam mendukung ketahanan pangan di Indonesia dan Malaysia, menjelaskan bahwa kajian urban entomologi memiliki implikasi langsung terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan perkotaan. Dengan mengurangi risiko penularan penyakit yang disebabkan oleh serangga vektor dan merancang lingkungan yang lebih ramah lingkungan, penelitian ini dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan kualitas hidup penduduk perkotaan secara keseluruhan. Selain itu, penggunaan strategi pengendalian yang lebih berkelanjutan juga dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap biodiversitas dan ekosistem perkotaan.
Program urban farming dapat diwujudkan dalam bentuk hidroponik, budikember, vertikultur,polibag, tanaman hortikulture di rooftop dalam mendukung ketahanan pangan perkotaan di Medan, Indonesia dan Penang, Malaysia.
Ketua LPPM USU, Prof. Tulus Vor.Dipl.Math., M.Si,Ph.D mengatakan, "Tujuan Pengabdian internasional USU dan USM adalah untuk mengidentifikasi, mempelajari spesies serangga dan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi populasi dan distribusi serangga hama melalui aktivitas urban farming (hidroponik dan budikember) di Medan-Indonesia dan Penang-Malaysia".
Sementara itu, Dr Nik Izham sebagai ketua tim dari SBS USM, mengharapkan pengabdian internasional tersebut dapat dijadikan sebagai pioner pengabdian internasional USU dan USM, serta dapat ditindaklanjuti dalam kegiatan lainnya ke depan.
Program ini diresmikan oleh Dekan Pusat Pengajian Sains Kajihayat, Universiti Sains Malaysia, Prof. Dato’ Dr Amirul Al-Ashraf Abdullah. “Hidroponik merupakan satu kaedah menanam tumbuhan tanpa tanah, berada di barisan hadapan revolusi ini. Dengan menggunakan penyelesaian air yang kaya dengan nutrien, hidroponik membolehkan kita menanam tanaman dalam persekitaran bandar, terutama di kawasan perumahan pangsa dan juga kawasan perumahan yang padat, dengan memaksimumkan ruang dan sumber yang sedia ada. Teknik ini bukan sahaja meningkatkan hasil pengeluaran tanaman, tetapi juga mengurangkan penggunaan air dan menghapuskan keperluan untuk kegunaan racun perosak, menjadikannya satu pilihan yang mapan untuk komuniti kita”
Prof Zulkifli Nasution berharap kegiatan ini dapat dikembangkan di kedua negara, khususnya di daerah perkotaan yang padat penduduk di Penang, Malaysia dan Medan, Indonesia.
"Semoga d imasa depan kerja sama USM dan USU dapat berlanjut dan bermanfaat bagi masyarakat" ucap Dr Abdul Hafiz menutup workshop yang dihadiri para pelajar tahun akhir dan pelajar siswazah dari China, Nigeria, Malaysia dan staf dari School of Biological Sciences USM. (RJ)