Civitas Fahutan USU Tanam Bibit Mangrove di Kampung Nipah
Sebanyak 200 bibit mangrove berhasil ditanam pada lahan kosong yang terbentuk akibat abrasi pantai yang terjadi beberapa waktu terakhir. Penanaman dilakukan secara bertahap sejak bulan Januari 2024 dengan melibatkan sedikitnya 80 orang mahasiswa. Aksi penanaman ini merupakan bentuk pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PPM) Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara.
Aksi penanaman bibit mangrove di Kampung Nipah, Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, oleh seluruh dosen, mahasiswa, dan pegawai Fakultas Kehutanan USU beserta anggota keluarga, telah dilaksanakan pada Minggu (3/3/2024). Kegiatan ini juga melibatkan masyarakat setempat, sekitar 150 orang.
Sebanyak 200 bibit mangrove berhasil ditanam pada lahan kosong yang terbentuk akibat abrasi pantai yang terjadi beberapa waktu terakhir. Penanaman dilakukan secara bertahap sejak bulan Januari 2024 dengan melibatkan sedikitnya 80 orang mahasiswa. Aksi penanaman ini merupakan bentuk pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PPM) Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara. Kampung Nipah merupakan salah satu lokasi desa binaan dan menjadi lokasi target PPM USU sejak beberapa tahun terakhir. Kampung Nipah dinilai sangat potensial dalam berbagai aspek, meliputi aspek wisata, sumber daya alam, dan hasil laut. Oleh karena itu, pengembangan dan pembinaan merupakan hal penting yang mendukung kemajuan dan pemasaran potensi alam yang berada di desa tersebut. Keterlibatan pihak universitas, khususnya Fakultas Kehutanan USU, diharapkan mampu mewujudkan lingkungan yang lestari, di mana hal ini juga menjadi aspek penting dalam mendukung perekonomian masyarakat sekitar.
Dekan Fakultas Kehutanan USU, Dr. Ir. Rudi Hartono, S.Hut., M.Si., sangat mendukung kegiatan ini dan menyatakan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat. Dalam pidatonya, Dr. Rudi Hartono menyebutkan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu hal yang positif, yang manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, tidak hanya saat ini melainkan dalam jangka panjang. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Wakil Dekan 3 Fakultas Kehutanan USU sekaligus ketua pelaksana kegiatan, Prof. Dr. Ir. Agus Purwoko dalam sambutannya. Turut hadir Sekretaris LPPM USU Dr. Meutia Nauly, S.Psi., M.Si. dan Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, M.S., yang mewakili Dewan Guru Besar USU.
Selain melakukan penanaman, pendidikan sadar lingkungan untuk anak-anak juga dilakukan dalam kegiatan ini. Peserta program pendidikan sadar lingkungan merupakan anak-anak dari keluarga dosen, pegawai, dan masyarakat sekitar Pantai Mangrove Kampung Nipah, khususnya anak-anak pengurus koperasi Muara Baimbai yang mengelola wisata mangrove Kampung Nipah. Pendidikan ini sekaligus sebagai upaya untuk menyiapkan mereka menjadi generasi penerus pengelola wisata mangrove pada saatnya nanti mereka harus tampil secara mandiri. Saat ini, mereka juga sudah mulai dimagangkan dengan dilibatkan dalam pengelolaan wisata mangrove. Karena itu, LPPM USU terus melakukan penguatan kapasitas, terutama dalam penguasaan skill digitalisasi pengelolaan dan marketing. Pendidikan peduli lingkungan yang dibawakan oleh Dr. Kansih Sri Hartini, S.Hut., M.P., yang mengangkat tema “peran penting mangrove” diharapkan dapat membangkitkan semangat anak-anak untuk berperan aktif menjaga dan mewujudkan kelestarian mangrove melalui hal-hal sederhana.