A11Y

HOME

MENU

CARI

Keripik Jambu Madu, Inovasi Pemanfaatan Imperfect Product

Diterbitkan Pada31 Agustus 2022
Diterbitkan OlehFildzah Zata Amani Nst
Keripik Jambu Madu, Inovasi Pemanfaatan Imperfect Product
Copy Link
IconIconIcon

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas produksi pertanian masyarakat. Salah satunya adalah melalui penggunaan alat-alat pendukung produksi yang memanfaatkan inovasi teknologi.

Mesin vacuum fryer merupakan sarana penyortiran dalam pengolahan buah jambu yang tidak memenuhi standard penerimaan para agen distributor atau lazim disebut dengan istilah imperfect product oleh tim PPM. Mesin ini dapat memanfaatkan buah jambu yang masuk dalam kategori imperfect product untuk diolah menjadi keripik, sehingga memiliki nilai ekonomi baru. Produk tersebut dinamai KeJam (Keripik Jambu Madu), yang merupakan inovasi jajanan cemilan sehat yang dapat dikonsumsi kapan saja.

Tim dosen Universitas Sumatera Utara memfasilitasi penyediaan mesin vacuum fryer untuk peningkatan produktivitas Kelompok Wanita Tani Tangguh Desa Karang Gading Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Mesin tersebut diserahkan dalam rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang diketuai Dr. Eka Lestari Mahyuni, SKM, M.Kes., dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Mesin vacuum fryer diserahkan langsung kepada Kepala Desa Karang Gading Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat, Bahrul, yang langsung didemonstrasikan penggunaannya di Kantor Balai Desa Karang Gading Kecamatan Secanggang. Mesin tersebut merupakan satu investasi teknologi baru yang dihibahkan pada Kelompok Wanita Tani Tangguh yang diketuai Tumini sebagai mitra pengabdian masyarakat yang dilakukan.  

“Mesin vacuum fryer ini memiliki fungsi yang baik sekali karena sifatnya memvakum bukan menggoreng seperti menggunakan minyak seperti biasa, jadi minyak yang digunakan pada mesin ini hanya sebagai pengantar panas. Jadi mitra kita dapat melakukan produksi hingga ratusan kali penggorengan tanpa khawatir harus membeli minyak lagi. Mesin ini merupakan teknologi yang kami hibahkan dari kegiatan pengabdian masyarakat dengan sumber dana dari DRTPM Kemdikbudristek,” ungkap Dr. Eka Lestari Mahyuni, SKM, M.Kes.

Menurutnya, diharapkan kegiatan ini dapat menyelesaikan permasalahan limbah pertanian dan pangan (food waste) yang merupakan penyumbang limbah tertinggi secara nasional. Dengan memanfaatkan imperfect produce yang umumnya menjadi limbah di kalangan petani menjadi KeJaM, tidak hanya membantu meningkatkan ekologi lingkungan juga dapat menjadi penghasilan tambahan bagi kelompok mitra pengabdian. Hal ini tentunya dapat meningkatkan perekonomian petani juga, sehingga permasalahan dapat diselesaikan dengan pemanfaatan mesin vacuum fryer.

Awal mula terciptanya gagasan tersebut diawali dari hasil analisis situasi di mana banyak jambu madu yang dibiarkan berserakan begitu saja di gudang ladang petani desa. Alasan petani membiarkannya karena jambu madu tersebut dianggap tidak laku dijual, karena memiliki grade rendah, tetapi masih layak dikonsumsi.

“Dari kondisi inilah saya mencoba memanfaatkan buah yang kita sebut imperfect produce menjadi layak dikonsumsi kembali dan memiliki nilai jual. Dengan teknologi mesin vacuum fryer ini maka jambu sortir yang tidak laku tadi diolah menjadi keripik dengan nama KeJaM,” paparnya.

Sebelum acara demonstrasi penggunaan alat, tim PPM juga telah melakukan edukasi ke masyarakat Desa Karang Gading, khususnya mitra pengabdian KWT Tangguh pada tanggal 6 Agustus 2022 lalu. Penyampaian edukasi terkait produksi KeJaM dilakukan secara hybrid. Prof. Dr. Ir. Evawany Yunita Aritonang, M.Si., yang merupakan anggota tim turut memberikan paparan terkait food safety, khususnya dalam mengedukasi petani jambu madu untuk memperhatikan bahaya dan titik kritis terkait bahaya fisik, kimia dan biologi dari proses pengolahan KeJaM.

Melalui zoom, anggota tim lainnya, Wahyu Sugeng Imam Soeparno, S.E, M.Si. juga mengedukasi masyarakat petani jambu madu Karang Gading terkait pemasaran dan perhitungan nilai ekonomis dari KeJaM. Jadi petani sudah dibekali terlebih dahulu agar proses produksi dari Desa Karang Gading ini lebih baik dari kompetitor lainnya.

KeJaM merupakan produk baru dan belum pernah ada yang menghasilkan produk dari jambu madu di daerah tersebut, padahal ketersediaan jambu madu sebagai sumber bahan produksi sangat melimpah ditemukan di Sumatera. Potensi dan peluang pasarnya cukup tinggi, tinggal desa dan wanita-wanita tangguh dari kelompok tani jambu madu yang diharapkan dapat memanfaatkan mesin tersebut dengan optimal. Termasuk dukungan dari perangkat desa bahkan pemerintahan setempat untuk mempromosikan KeJaM lebih luas.

Keripik jambu madu ini kaya akan manfaat kesehatan dan proses pembuatannya tanpa menambahkan bahan apapun. Mesin vacuum fryer yang diberikan akan memperkuat rasa dari apa yang digoreng pada mesin tersebut, sehingga jambu madu yang diolah akan mengeluarkan rasa asli dari jambu madu. Jadi KeJaM yang diproduksi ini bersifat original sehingga sangat cocok dijadikan cemilan sehat. Pembuatan keripik jambu madu menggunakan mesin vacuum fryer yang berfungsi membentuk kerenyahan dan memperkuat rasa dari jambu madu tanpa mengurangi kandungan gizi di dalamnya.(RJ)

Kegiatan Universitas
Kegiatan Pengabdian

Fitur Aksesibilitas

  • Grayscale

  • High Contrast

  • Negative Contrast

  • Text to Speech

icon

Universitas Sumatera Utara

Online

Halo, Ada Yang Bisa Saya Bantu?