Berita

Penelitian

Pengumuman

Agenda

Acara

Pengabdian

carousel

Headline

Beasiswa

Artikel

Galeri

SDGs 15

SDGs 4

SDGs 11

SDGs

Pelatihan

Artikel Penelitian

Artikel Pengabdian

SDGs 1

SDGs 2

SDGs 3

SDGs 5

SDGs 6

SDGs 7

SDGs 8

SDGs 9

SDGs 10

SDGs 12

SDGs 13

SDGs 14

SDGs 16

SDGs 17

Kegiatan Universitas

Kegiatan Penelitian

Kegiatan Pengabdian

Prestasi

Aktivitas Mahasiswa

Kemahasiswaan

Hak Kekayaan Intelektual

Erasmus

Dies Natalis

Tata Kelola

Forum Wakil Rektor

Kerja Sama

Kampus Merdeka

Pendidikan

Penerimaan

Kehidupan Kampus

Alumni & Karir

Inovasi

Kampus Sehat

World Class University

Panduan

Peraturan

Tender

Layanan

Info Penelitian

Bima KEMDIKBUD

Renstra

Hasil Penelitian

Panduan Penelitian

SDGs Headline

Fokus Utama

Artikel Utama

Kuliah Umum

Arsip Hari Ini

Edukasi Arsip

&nbsp;
HUMAS USU - Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil meraih medali dalam ajang Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 yang digelar di Universitas Airlangga (UNAIR). Raihan medali di ajang kompetisi bergengsi tingkat nasional ini merupakan langkah positif bagi USU untuk bersaing di level nasional.
Medali emas pertama direbut tim dari kategori PKM RE-6 USU dengan judul "Kombinasi Ekstrak Andaliman dan Kulit Markisa Ungu sebagai Pasta Pembersih Gigi Tiruan Resin Akrilik". Tim yang terdiri atas kolaborasi mahasiswa Fakultas Kedokteran, Farmasi, dan FMIPA, ini dibimbing langsung oleh drg. Veronica Angela, MDSc., Sp. Tak hanya berhasil membawa medali emas, tim ini juga memenangkan penghargaan Favorit Kategori presentasi PKM RE-6.
Tim lain yang juga berhasil mendulang emas di ajang ini adalah TIM PKM-KC dari Fasilkom TI USU. Kelompok yang diketuai oleh Tessa Agitha Irwani Br Barus ini membawakan judul “ElCue: Aplikasi Video Call dengan Pendeteksian Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) Berbasi Computer Vision dan Deep Learning untuk &nbsp;Meningkatkan Komunikasi Inklusif”. Kreativitas karya dan penelitian Tessa dan kawan-kawan ini menghadiahkan USU dengan medali emas dari PKM-KC Kategori Poster.
Sementara itu Tim PKM dari Fakultas Teknik juga menghadiahkan USU dengan sebuah Medali Perunggu untuk Kategori Poster Skema Video Gagasan Konstruktif (VGK). Penghargaan ini berhasil didapatkan oleh Jasmine Meilani Halim (FT) bersama anggota timnya di bawah bimbingan Ir. Tania Alda, S.T., M.T. setelah menyajikan karya yang berjudul Ulos Heritage: Museum Interaktif berbasis Mixed Reality sebagai Upaya Memperkenalkan dan Menjaga Ulos sebagai Kearifan Budaya Batak Menuju Warisan Dunia.
Medali perunggu juga berhasil diperoleh pada Kategori Poster kelas PKM RE-2. Tim ini diketuai oleh Derrick Tan (FMIPA) dan dibimbing langsung oleh Dr. Ir. Zikri Noer S.Si., M.Si. Tim-nya Derrick memenangkan tempat terbaik ke-3 pada kategori ini setelah membawakan karya berjudul, KitoGraph Filter: Inovasi Filter Air terintegrasi rGO/Nanokitosan menggunakan Limbang Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Solusi AIR Bersih dan Sanitasi Layak.
Pada tahun ini juga, salah satu mahasiswa USU, yakni Monica Septyarny Zega (Fakultas Psikologi) mendapatkan penghargaann individu sebagai Mahasiswa Bertalenta PKM RSH-2. &nbsp;Sebelumnya Monica dengan tim-nya menyajikan karya berjudul “Healing Prison Programme: Intervensi Penurunan Stres Anak Binaan Pemasyarakatan Melalui Terapi Berbasis Hortikultura untuk Mewujudkan Kesejahteraan Psiklogis di Lembaga Pembinaan”
Itulah sederet perolehan gemilang yang ditorehkan delegasi USU pada PKM ke-37. Sejumlah penghargaan tersebut tentunya merupakan kabar baik bagi keluarga besar civitas akademika USU. Menanggapi hal ini, Wakil Rektor I USU, Dr. Edy Ikhsan, SH., MA mengutarakan rasa bangganya kepada para seluruh delegasi USU yang telah berkompetisi di ajang bergengsi tahunan ini.
"Saya ingin menyampaikan ucapan selamat kepada para mahasiswa yang berlaga di ajang PIMNAS ke-37. Ini adalah prestasi yang membanggakan, dan kami berharap dapat meraih hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya," ujarnya.
Senada dengan hal itu, Direktur Direktorat Prestasi Mahasiswa dan Hubungan Kealumnian (Ditmawalumni USU), Rahma Yurliani S.Psi., M.Psi mengungkapkan bahwa keberhasilan mahasiswa USU pada PIMNAS tahun ini merupakan bukti dari hasil kerja keras dan dedikasi mahasiswa USU untuk menggapai prestasi bergengsi di tingkat Nasional.
Menurutnya, keberhasilan ini menjelaskan semangat kolaborasi dan dukungan yang melibatkan USU, Ditmawalumni, PKM Center, PKM Corner, dan para dosen pendamping kelompok PKM mahasiswa.
“Sekali lagi saya selaku Direktur Ditmawalumni mengucapkan selamat atas keberhasilan mahasiswa USU dan telah membawa nama USU pada peringkat 12 Nasional pada ajang PIMNAS 23 di Universitas Airlangga,” tutupnya dengan rasa bangga.

&nbsp;
HUMAS USU - Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil meraih medali dalam ajang Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 yang digelar di Universitas Airlangga (UNAIR). Raihan medali di ajang kompetisi bergengsi tingkat nasional ini merupakan langkah positif bagi USU untuk bersaing di level nasional.
Medali emas pertama direbut tim dari kategori PKM RE-6 USU dengan judul

Mahasiswa USU Raih 2 Emas dan 2 Perunggu di Ajang PIMNAS ke-37

Universitas

Bambang Riyanto

HUMAS USU - Indonesia Palm Oil Strategic Studies (IPOSS) menggelar bedah buku dan diskusi yang membahas keberlanjutan industri sawit.  Mengusung tema “Palm Oil Sustainability: Law, Environment and Agricultural Perspective” acara berlangsung di Aula Prof. Dr. Suhadji Hadibroto Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara pada Senin, (04/11/2024)
Dalam sambutannya, rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin., S.sos, M.Si, menyampaikan bahwa diskusi ini sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi industri sawit, tidak hanya menyangkut aspek ekonomi, tetapi juga lingkungan, hukum, dan sosial.
"Topik ini saya pikir sangat penting dan relevan dengan situasi riil saat ini," ujar Rektor.
Seiring dengan meningkatnya tuntutan terhadap praktik produksi sawit yang ramah lingkungan dan sesuai hukum, Rektor berharap para peserta dapat menghasilkan panduan yang dapat menjadi solusi inovatif untuk menjaga keberlanjutan industri sawit Indonesia.
"Saya berharap diskusi ini dapat memberikan perspektif baru, dan mampu memberikan kontribusi dalam merumuskan solusi yang inovatif dan aplikatif," jelas Rektor.
Industri kelapa sawit Indonesia terus memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian negara, dengan lebih dari 18 juta orang bergantung pada sektor ini. Meskipun sering diserang dengan kampanye negatif, mayoritas industri sawit berperan besar dalam menciptakan lapangan kerja dan mendukung ekonomi nasional.
Sebagai upaya meluruskan berbagai isu negatif yang berkembang, IPOSS menerbitkan buku berjudul “Sawit, Anugerah yang Perlu Diperjuangkan”. Sekretaris Umum IPOSS, Muhammad Rumi Djalil menjelaskan pembuatan buku dimulai sejak pertengahan 2023 dengan melibatkan akademisi dan pakar hukum. Buku tersebut mengangkat perspektif hukum, ekonomi, dan pertanian guna memberikan edukasi kepada masyarakat luas, termasuk mahasiswa dan masyarakat terkait sawit "Ada perspektif hukum, ada perspektif ekonomi, perspektif pertanian, seperti itu," jelas Rumi. Pada kesempatan yang sama, Muhammad Rumi menyampaikan alasan memilih USU sebagai lokasi diskusi dan beda buku karena Sumatera Utara merupakan tempat pertama sawit ditanam secara komersial di Indonesia pada 1911. Selain itu, banyak masyarakat Sumut yang menggantungkan hidup pada industri sawit.
"Jadi USU di Sumatera Utara ini di mana tempat sawit itu pertama kali ditanam secara komersial di Indonesia," jelas Rumi.
Acara ini diakhiri dengan harapan bahwa langkah-langkah strategis yang dihasilkan dapat membawa dampak positif bagi kemajuan ekonomi Indonesia serta kesejahteraan masyarakat.

 
HUMAS USU - Indonesia Palm Oil Strategic Studies (IPOSS) menggelar bedah buku dan diskusi yang membahas keberlanjutan industri sawit.  Mengusung tema “Palm Oil Sustainability: Law, Environment and Agricultural Perspective” acara berlangsung di Aula Prof. Dr. Suhadji Hadibroto Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara pada Senin, (04/11/2024)
Dalam sambutannya, rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin., S.sos,

USU Tuan Rumah Diskusi dan Bedah Buku IPOSS

HUMAS USU - Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (FIB USU) kembali mengadakan acara seremonial Dies Natalis yang ke-59 Tahun. Pada tahun ini, FIB USU mengangkat tema “Budaya Sebagai Aset Kekayaan Bangsa”. Acara meriah dilaksanakan di lapangan Parkir FIB USU, pada Jumat hingga Sabtu (01-02/11/2024).
Dengan tema “Budaya Sebagai Aset Kekayaan Bangsa” menyoroti bahwa budaya sangat penting dalam membangun dan memperkuat identitas bangsa. Kebudayaan mencakup nilai-nilai, tradisi, bahasa, dan seni yang menjadi ciri khas.
Rektor USU, Prof. Dr Muryanto Amin, S.Sos.,M.Si memberikan dukungan kepada Dekan dan seluruh program studi di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) untuk meningkatkan kinerja dan prestasi, dengan tujuan berkontribusi pada kemajuan Universitas Sumatera Utara (USU). Pada kesempatan tersebut, rektor juga mengimbau agar FIB memperluas jaringan melalui berbagai kegiatan kolaborasi.
"Khususnya dalam kaitan memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia," sebutnya.
Prof. Dr. Dra. T. Thyrhaya Zein, M., Dekan FIB USU, menyampaikan bahwa dengan adanya program internasionalisasi akan memperkenalkan ke mancanegara FIB USU memiliki budaya yang khas dari Sumatera Utara. Mendukungnya menjadi rumah budaya dan pusat dokumentasi daripada bahasa, sastra, budaya, sejarah dan lainnya.
“Kita berharap dari kecirian dan keunikan itulah yang nantinya mengangkat untuk merepresentasikan Fakultas Ilmu Budaya ini di bawah internasional,”  sampai Dekan FIB.
Pada Dies Natalis ke-59 ini, FIB turut mengundang para alumni dengan menghadirkan talkshow. Dekan FIB USU jika talkshow ini diharapkan bagi para mahasiswa untuk berbagi informasi dari para alumni yang telah menempuh pendidikan selama di FIB USU.
“Para alumni dari 10 program studi itu dapat berbagi informasi dan memotivasi para mahasiswa, “ ujarnya.
Selanjutnya, Rahmadsyah Rangkuti, S.S., M.A., Ph.D., selaku Ketua Panitia Dies Natalis Ke-59 FIB USU, mengatakan tema yang diambil ini sangat relevan karena program internasionalisasi, FIB turut serta menjadikan budaya sebagai aset yang terus dijaga dan dilestarikan.
“Kemudian budaya ini kita jadikan aset yang terus menurut untuk menunjukkan jati diri kita selaku bangsa Indonesia,” katanya.
Terakhir, pada kegiatan Dies Natalis ini, FIB dimeriahkan oleh beberapa acara perlombaan diantaranya lomba Congklak, Terompah Beregu, Menyanyi dan lain sebagainya.

 
HUMAS USU - Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (FIB USU) kembali mengadakan acara seremonial Dies Natalis yang ke-59 Tahun. Pada tahun ini, FIB USU mengangkat tema “Budaya Sebagai Aset Kekayaan Bangsa”. Acara meriah dilaksanakan di lapangan Parkir FIB USU, pada Jumat hingga Sabtu (01-02/11/2024).
Dengan tema “Budaya Sebagai Aset Kekayaan Bangsa” menyoroti bahwa budaya sangat

FIB USU Usung Tema “Budaya Sebagai Aset Kekayaan Bangsa” pada Dies ke-59

Berita Universitas

Mahasiswa USU Raih 2 Emas dan 2 Perunggu di Ajang PIMNAS ke-37

USU Tuan Rumah Diskusi dan Bedah Buku IPOSS

FIB USU Usung Tema “Budaya Sebagai Aset Kekayaan Bangsa” pada Dies ke-59

Eksplor

Kategori

Fitur Aksesibilitas