USU Sambut Dubes Singapura dalam Kuliah Umum Inspiratif
USU Sambut Dubes Singapura dalam Kuliah Umum Inspiratif
Diterbitkan oleh
Sabtu, 03 Agustus 2024
Diterbitkan pada
Bambang Riyanto
Melalui kedatangan Duta Besar Singapura, semoga dapat mendorong lebih banyak pertukaran antar mahasiswa antara USU dan universitas di Singapura, harap Prof. Himsar.
HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan kuliah umum bertema "Singapore and Indonesia, Neighbours by Geography, Partners by Choice". Berlangsung di Ruang Senat Akademik Lantai 3 USU, pada Jumat (02/08/2024).
Dalam forum tersebut, Duta Besar Singapura untuk Indonesia, H.E Kwok Fook Seng membahas tentang keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh Singapura mengingat ukuran negaranya yang kecil. Namun, mampu mencapai kemajuan pesat dalam pemberdayaan generasi muda dan teknologi. Oleh karena itu, Singapura menjalin kerja sama dengan beberapa negara, termasuk Indonesia.
Melalui sambutannya, Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si. menyatakan bahwa USU telah menandatangani empat MoU dengan universitas di Singapura dan satu MoA, termasuk dengan Singapore Health Services PTE LTD (SingHealth), National University of Singapore (NUS), dan Don Shudar International Workforce PTE LTD.
"Kami berharap acara ini dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana Indonesia dan Singapura dapat terus memperkuat kemitraan," tambah Prof. Muryanto Amin.
Singapura telah menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia selama 57 tahun. Banyak mahasiswa Indonesia melanjutkan studi di Singapura, dan terdapat berbagai program kemitraan antara institusi pendidikan tinggi. Kuliah umum ini juga menjadi ajang bagi para mahasiswa untuk belajar dari sistem yang diterapkan di Singapura, yang dapat diadaptasikan di Indonesia, terutama dalam menangani perubahan iklim.
Prof. Dr. Eng. Himsar Ambarita ST., MT., selaku Direktur Direktorat Internasionalisasi dan Kemitraan Global menjelaskan bahwa USU telah melakukan banyak kegiatan internasionalisasi dengan beberapa universitas di Singapura, terutama di bidang kesehatan dan penelitian tentang kelapa sawit, juga student mobility yang telah mengirim hampir 200 mahasiswa.
“Melalui kedatangan Duta Besar Singapura, semoga dapat mendorong lebih banyak pertukaran antar mahasiswa antara USU dan universitas di Singapura,” harap Prof. Himsar.
H.E Kwok Fook Seng menyatakan bahwa mahasiswa USU akan menjadi bagian dari manfaat kolaborasi ini. Dengan adanya laboratorium medis di USU, mahasiswa akan mendapat kesempatan untuk belajar dan berpartisipasi dalam penelitian. Beliau juga menekankan pentingnya hubungan antar-individu, yang dapat dilakukan melalui koneksi dan jaringan pribadi tanpa perlu menunggu inisiatif pemerintah.
"Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Sadikin telah memperkenalkan banyak reformasi dan melakukan banyak pekerjaan di sektor kesehatan untuk memperbaikinya. Kami mendukung perjalanan itu. Ini adalah contoh kolaborasi yang sangat konkret yang sedang berlangsung sekarang antara kedua negara." jelasnya.