Berita

Penelitian

Pengumuman

Agenda

Acara

Pengabdian

carousel

Headline

Beasiswa

Artikel

Galeri

SDGs 15

SDGs 4

SDGs 11

SDGs

Pelatihan

Artikel Penelitian

Artikel Pengabdian

SDGs 1

SDGs 2

SDGs 3

SDGs 5

SDGs 6

SDGs 7

SDGs 8

SDGs 9

SDGs 10

SDGs 12

SDGs 13

SDGs 14

SDGs 16

SDGs 17

Kegiatan Universitas

Kegiatan Penelitian

Kegiatan Pengabdian

Prestasi

Aktivitas Mahasiswa

Kemahasiswaan

Hak Kekayaan Intelektual

Erasmus

Dies Natalis

Tata Kelola

Forum Wakil Rektor

Kerja Sama

Kampus Merdeka

Pendidikan

Penerimaan

Kehidupan Kampus

Alumni & Karir

Inovasi

Kampus Sehat

World Class University

Panduan

Peraturan

Tender

Layanan

Info Penelitian

Bima KEMDIKBUD

Renstra

Hasil Penelitian

Panduan Penelitian

SDGs Headline

Fokus Utama

Artikel Utama

Kuliah Umum

Arsip Hari Ini

Edukasi Arsip

&nbsp;HUMAS USU - Salah satu rangkaian kegiatan dari Dies Natalis Fakultas Kehutanan (Fahut) Universitas Sumatera Utara (USU) yang berlangsung pada Rabu, (16/10/2024) adalah Lokakarya Pembangunan Taman Koleksi Bambu Dunia sebagai pembuka. Launching sukses diadakan di Kampus 2 Kwala Bekala USU.Mewakili Rektor USU, Dr. Muhammad Arifin Nasution S.Sos., M.SP., selaku Wakil Rektor II USU mengapresiasi prestasi yang telah ditorehkan oleh Fahut USU, salah satunya adalah berhasil meraih peringkat 1 skor SINTA di lingkungan USU. Oleh karena itu, harapan agar Fahut USU menjadi leader dalam upaya upaya konservasi dan pelestarian hutan, serta pemanfaatan sumber daya hutan secara bijaksana demi kesejahteraan rakyat dan keutuhan kawasan hutan di masa mendatang adalah poin yang ditekankan oleh WR II USU.Fahut USU saat ini telah memiliki 7 Pusat Unggulan Iptek, antara lain adalah Pusat Studi Iptek Mangrove, Pusat Studi dan Kajian Kehutanan Sumatera JATI, Pusat Kajian Lanskap, Pusat Kajian dan Pengembangan Perhutanan Sosial, Pusat Kajian Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan, Pusat Kajian Pengelolaan Hutan Tropika dan Pusat Unggulan IPTEK Bambu. Sehingga, &nbsp;Arifin optimis bahwa Fahut USU dapat memaksimalkan perannya melalui penggalian sumber daya dan potensi yang mereka miliki.Tidak hanya menjadi pusat inovasi, namun Fahut juga diharapkan dapat mengelola sumber daya hutan dengan baik terutama dalam menghadapi perubahan iklim dan keberlanjutan lingkungan. Tentu dalam menyokong hal ini, keterlibatan mahasiswa sangat diperlukan agar memperkuat pengalaman praktis mereka."Perguruan tinggi tentu harus ambil langkah dalam hal mengedukasi masyarakat agar berwawasan lingkungan yang dapat diwujudkan oleh Fakultas Kehutanan USU. Agar masyarakat lebih peduli kepada lingkungan yang &nbsp;akan berdampak pada keberlanjutan," ujar &nbsp;WR II USU.Dekan Fahut USU, Dr. Rudi Hartono S.Hut., M.Si., menyebutkan salah satu kekuatan dari Fakultas Kehutanan adalah lokasinya yang sangat luas. Keuntungan ini mendorong potensi-potensi baru seperti kegiatan launching Pembangunan Taman Koleksi Bambu Dunia ini. Dekan berharap kegiatan dies yang akan terlaksana ke depannya dapat merangkul para alumni untuk menjalin kolaborasi dan juga para instansi."Fahut USU tahun ini akan melaksanakan akreditasi internasional, kami harap hasilnya akan memuaskan yang akan berdampak tidak hanya pada Fahut saja namun Universitas Sumatera Utara," tambah Dekan Fahut USU.Rangkaian kegiatan dies kali ini sangat beragam. Ketua Dies Natalis ke-10 Fahut USU, Dr. Ridwanti Batubara S. Hut M. P., menjabarkan mulai dari pengadaan pertandingan olahraga, Forest Got Talent, funwalk dan masih banyak lagi dengan tanggal 28 November 2024 sebagai puncaknya.Tema yang diusung tahun ini bertujuan dalam rangka pelestarian dan pemanfaatan bambu yang nantinya akan mengumpulkan jenis-jenis bambu di seluruh dunia. Dr. Ir. Luthfi Hakim S. Hut. M. Si IPU ASEAN E.ng., selaku Sekretaris PUI Bambu USU menjelaskan bahwa bambu tersebut akan dikumpulkan secara bertahap, mulai dari bambu sumatera hingga bambu-bambu yang ada di dunia.

&nbsp;HUMAS USU - Salah satu rangkaian kegiatan dari Dies Natalis Fakultas Kehutanan (Fahut) Universitas Sumatera Utara (USU) yang berlangsung pada Rabu, (16/10/2024) adalah Lokakarya Pembangunan Taman Koleksi Bambu Dunia sebagai pembuka. Launching sukses diadakan di Kampus 2 Kwala Bekala USU.Mewakili Rektor USU, Dr. Muhammad Arifin Nasution S.Sos., M.SP., selaku Wakil Rektor II USU mengapresiasi prestasi

Fakultas Kehutanan USU Awali Dies ke-10 dengan Launching Pembangunan Taman Koleksi Bambu Dunia

Universitas

Bambang Riyanto

&nbsp;HUMAS USU - Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (FIB USU) sukses menggelar kuliah umum pemajuan kebudayaan yang bertajuk "Memahami Ekonomi Tersembunyi dan Meletakkan Kebudayaan sebagai Hulu Pembangunan" dalam rangka Dies Natalis ke-59. Acara ini menghadirkan Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Hilmar Farid, Ph.D., sebagai narasumber utama.Dalam sambutannya, Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, mengapresiasi FIB USU yang telah menginisiasi acara ini. Beliau juga menekankan pentingnya peran kebudayaan dalam pembangunan dan berharap kuliah umum ini dapat memberikan inspirasi bagi seluruh peserta. Rektor juga menyoroti potensi besar FIB USU dalam pengembangan jurnal ilmiah yang fokus pada kearifan lokal.Sementara itu, Dekan FIB USU, Prof. Dr. Dra. T. Thyrhaya Zein, berharap mahasiswa FIB dapat memiliki wawasan yang lebih luas, tidak hanya melestarikan tetapi juga mengeksplorasi budaya dalam konteks industri kreatif. Beliau mendorong mahasiswa untuk melakukan penelitian interdisiplin dan mempublikasikan hasil penelitiannya."Mahasiswa FIB harus memiliki wawasan yang luas dan mampu melakukan penelitian interdisiplin untuk menggali potensi budaya." ungkap Dekan FIB USU.Ketua Panitia Dies Natalis ke-59 FIB USU, Rahmadsyah Rangkuti, menjelaskan bahwa kuliah umum ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi antar disiplin ilmu dalam mengembangkan ekonomi berbasis kebudayaan. Beliau mengajak mahasiswa dari berbagai fakultas untuk terlibat aktif dalam upaya pelestarian dan pengembangan kebudayaan."Kolaborasi antar disiplin adalah kunci untuk mengembangkan ekonomi kreatif yang berbasis pada kekayaan budaya Indonesia." tutur Rahmadsyah Rangkuti.Dalam paparannya, Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, Ph.D., membahas pentingnya menempatkan kebudayaan sebagai hulu pembangunan. Beliau juga menyoroti potensi besar ekonomi kreatif yang berbasis pada kekayaan budaya Indonesia."Dengan menempatkan kebudayaan sebagai hulu pembangunan, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan." jelas Hilmar.

&nbsp;HUMAS USU - Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (FIB USU) sukses menggelar kuliah umum pemajuan kebudayaan yang bertajuk "Memahami Ekonomi Tersembunyi dan Meletakkan Kebudayaan sebagai Hulu Pembangunan" dalam rangka Dies Natalis ke-59. Acara ini menghadirkan Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Hilmar Farid, Ph.D., sebagai narasumber utama.Dalam sambutannya, Rektor USU, Prof.

FIB USU Gelar Kuliah Umum "Pemajuan Kebudayaan", Dorong Kolaborasi Antar Disiplin

HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) menerima Kunjungan Kehormatan (Courtessy Call) dari Konsul Jenderal Singapura dan berbagai perguruan tinggi ternama di Singapura. Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Audiensi Rektor pada Jumat (11/10/2024), kedua belah pihak sepakat untuk memperkuat hubungan akademik dan riset.Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, menyambut hangat delegasi dari Singapura yang terdiri dari perwakilan Singapore Management University, Temasek Polytechnic, Singapore University of Technology and Design, Singapore University of Social Science, dan Republic Polytechnic. Beliau berharap kerja sama ini dapat membuka peluang yang lebih luas bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti dari kedua negara untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman. Beliau optimis bahwa kolaborasi ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak.“Kami optimis bahwa kolaborasi ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak,” ujar Rektor USU.Senada dengan Rektor, Direktur Internasionalisasi dan Kemitraan Global USU, Prof. Dr. Eng. Himsar Ambarita, mengungkapkan bahwa Singapura merupakan mitra strategis yang sangat potensial untuk pengembangan internasionalisasi USU. Prof Himsar menjelaskan bahwa Singapura dikenal sebagai pusat bisnis dan inovasi di Asia Tenggara, sehingga pihaknya berharap dapat belajar banyak dari mereka, terutama dalam bidang bisnis internasional dan riset.“Singapura dikenal sebagai pusat bisnis dan inovasi di Asia Tenggara. Kami berharap dapat belajar banyak dari mereka, terutama dalam bidang bisnis internasional dan riset,” tambah Prof. Himsar.Konsul Jenderal Singapura, Dr. Edmund Chia, juga menyambut baik kerja sama ini. Beliau melihat potensi besar dalam kerja sama pendidikan antara kedua negara. Beliau juga mengungkapkan bahwa USU adalah universitas yang sangat potensial sehingga pihaknya sangat tertarik untuk bekerja sama dalam berbagai bidang, seperti pertukaran mahasiswa, dosen, dan penelitian bersama.“USU adalah universitas yang sangat potensial. Kami sangat tertarik untuk bekerja sama dalam berbagai bidang, seperti pertukaran mahasiswa, dosen, dan penelitian bersama,” ungkap Dr. Edmund Chia.Sebagai langkah awal, kedua belah pihak akan fokus pada beberapa program kerja sama yang sederhana, seperti pertukuran mahasiswa dan dosen. Ke depannya, kerja sama ini diharapkan dapat berkembang menjadi lebih luas dan mendalam.

 HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) menerima Kunjungan Kehormatan (Courtessy Call) dari Konsul Jenderal Singapura dan berbagai perguruan tinggi ternama di Singapura. Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Audiensi Rektor pada Jumat (11/10/2024), kedua belah pihak sepakat untuk memperkuat hubungan akademik dan riset.Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, menyambut hangat delegasi dari Singapura yang

USU Terima Kunjungan Kehormatan dari Singapura

Berita Universitas

Fakultas Kehutanan USU Awali Dies ke-10 dengan Launching Pembangunan Taman Koleksi Bambu Dunia

FIB USU Gelar Kuliah Umum "Pemajuan Kebudayaan", Dorong Kolaborasi Antar Disiplin

USU Terima Kunjungan Kehormatan dari Singapura

Eksplor

Kategori

Fitur Aksesibilitas